Analisis Keandalan Atau Realiability Dan Penentuan Preventive Maintenance Menggunakan Metode Kuantitatif Dan Kualitatif - akbarartikel-akbar

Analisis Keandalan Atau Realiability Dan Penentuan Preventive Maintenance Menggunakan Metode Kuantitatif Dan Kualitatif

By Akbar Prastiko - Juni 03, 2017

Haayyyyy pembaca semua,........ Pada kesempatan kali ini saya akan bagikan cara analisis atau terkadang orang menyebutnya analisa,.. hehehhe.... menurut saya sih kata serapan yang benar adalah analisis sebenarnya. Kali ini saya akan bagikan informasi seputar keandalan yaitu cara analisis reliability atau keandalan dengan metode kuantitatif dan kualitatif. Langkah-langkahnya bisa disimak langsung ya guess.....


1. Tahap Pengumpulan Data.

Proses pengumpulan data dan informasi data yang diperlukan adalah berupa data sheet komponen yang diperoleh dari vendor dan data maintenance pabrik.

2. Tahap Pengolahan Data.

Pada tahap ini data data yang diperoleh setelah di lakukan pengumpulan data akan dilakukan pengolahan data secara kualitatif dan kuantitatif yang sesuai dengan metode. Untuk penentuan keandalan, didapatkan dari hasil penentuan parameter distribusi yang digunakan. Nilai keandalan dapat ditentukan dengan menggunakan software reliasoft weibull 6++ dan persamaan yang ada pada bab sebelumnya. Karena parameter distribusi yang dapat menentukan hasil keandalan dari masing masing komponen. Hasil dari keandalan dapat dilihat pada tabel analisis data di bab selanjutnya pada masing-masing komponen. Adapun pengolahan data secara kuantitatif adalah sebagai berikut:


A. Analisis Kuantitatif
Data yang digunakan untuk menghitung nilai keandalan adalah data maintanace plant, yaitu berupa data maintenance dan deskripsi kerusakan komponen, dengan data maintenance yang di gunakan adalah data dengan rentang waktu minimal 2 tahun. Setelah nilai keandalan komponen sudah diperoleh maka tahap selanjutnya yaitu dengan menerapkan preventive maintenance sehingga diperoleh waktu perawatan pada setiap komponen. Sebelum tahap preventive maintenance dibutuhkan perhitungan keandalan dengan penentuan ditribusi waktu antara kegagalan yang bertujuan untuk mendapatkan nilai kemungkinan terjadinya kerusakan pada waktu tertentu. Penentuan distribusi time to failure dan penentuan distribusi waktu antar perbaikan bertujuan untuk mendapatkan nilai kemungkinan lamanya waktu perbaikan pada sistem. Berikut ini merupakan cara  penentuan distribusi:
·       Setelah dihitung dari data kegagalan dengan menentukan TTF (time to failure) maka untuk menentukan ditribusi kegegalan dengan cara memeasukan kedalam software seperti gambar di bawah ini:
Analisis Keandalan Atau Realiability Dan Penentuan Preventive Maintenance Menggunakan Metode Kuantitatif Dan Kualitatif
·       Setelah dilakukan pemasukan data time to failure di lakukan uji distribusi dengan menggunkan toolbox yang ada pada software yaitu option distribution wizard untuk mendapatkan para meter uji average goodness of  fit (AVGOF) yang menunjukan bahwa semakin besar nilai pada kolom ini menunjukan hasil distribusi mengenai ketidak sesuaian hasil distribusi.
Analisis Keandalan Atau Realiability Dan Penentuan Preventive Maintenance Menggunakan Metode Kuantitatif Dan Kualitatif

Gambar 2. Pengujian Distribusi Time To Failure

Parameter lain yaitu average of  plot fit (AVPLOT) yang ditunjukan adalah untuk men plot nilai hasil uji ditribusi, dan untuk kolom ketiga yaitu parameter likelihood function yang menunjukan bahwa nilai terkecil adalah nilai yang terbaik untuk hasil ditribusi.

·       Setelah dilakukan pengujian ditribusi, tahap terakhir adalah hasil ditribusi dari data yang digunakan. Hasil dari distribusi antara lain adalah normal, lognormal, eksponensial 1, eksponensial 2, normal, log normal, Weibull 2 dan weibull 3. Setelah tertampil akan di ranking yang menunjukan hasil distribusi yang terbaik untuk data yang di uji.
Analisis Keandalan Atau Realiability Dan Penentuan Preventive Maintenance Menggunakan Metode Kuantitatif Dan Kualitatif

Gambar 3. Penunjukan Ranking Hasil Distribusi

Setalah diketahui rangking yang  terbaik maka pilih parmeter sesuia dengan hasil rangking untuk mendapat kan parameter hasil distribusi sesuai dengan jenisnya. 
Analisis Keandalan Atau Realiability Dan Penentuan Preventive Maintenance Menggunakan Metode Kuantitatif Dan Kualitatif
Gambar 4. Hasil Parameter Distribusi

B.  Analisis Kualitatif

Penentuan Rekomendasi Waktu Perawatan

Penentuan rekomendasi waktu perawatan berdasar pada  perbandingan nilai keandalan komponen sebelum dilakukan preventive maintenance dengan nilai keandalan setelah dilakukan preventive maintenance dengan acuan nilai keandalan sebesar 0,7 karena berdasar pengalaman tim reliability, nilai tersebut berada pada kategori moderate dan dibawah nilai tersebut sudah mendekati kategori lemah. Hasil dari perbandingan nilai tersebut dapat di plot dalam sebuah gtafik hubungan antara nilai keandalan dengan waktu operasional.

- Identifikasi menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA)

 

Identifikasi dengan menggunakan metode failure mode andeffect analisys digunakan untuk mengenal dan memprediksi potensial kegagalan dari produk atau proses yang dapat terjadi pada loop product daily tank. Selain itu, dapat juga digunakan untuk memprediksi dan mengevalusi pengaruh dari kegagalan pada fungsi dalam sistem yang ada. Untuk pemaparan failure modeand effect analisys ini, digunakan sheet atau bagan yang menunjukan komponen yang digunakan, fungsi, sebab kegagalan, beserta efek yang disebabkan karena kegagalan tersebut. Untuk bagan atau FMEA sheet dapat di lihat pada bab berikutmya.

- Identifikasi Menggunakan Metode Fault Tree Anayisis (FTA)

Mengidentifikasi kegagalan komponen yang dapat menyebabkan kegagalan proses di turbin gas dan dapat mengalami trip dengan menggunakan metode fault tree analysis. Fault tree analisys(FTA) dilakukan dengan langkah pertama yaitu menganalisis data piping and instrumentation diagram (P&ID) dan Diagram control dari turbin gas. Dari kedua data tersebut dapat di tentukan top event hingga basic event. Hal ini berguna untuk melihat alur kerja komponen saat trip terjadi. Setelah di tentukan komponen apa saja yang berpengaruh terhadap sistem safety atau proteksi, serta komponen apa saja yang dapat mengalami kegagalan yang mempengaruhi keandalan pada plant. Analisis tersebut dapat di tentukan dengan faulttree analysis (FTA) dengan menunjukan gabungan kejadian di dalam sistem proteksi  yang dapat menyebabkan sistem itu gagal. Sehingga dapat diketahui bahwa sistem itu gagal di karenakan oleh suatu kejadian. FTA ini disusun berdasarkan mode-mode kegagalan yang terjadi pada analisis FMEA. (Febrihantoro, 2014)

- Menentukan  Severity, Occurrence, Detection dan  RPN

Penentuan prioritas dari suatu bentuk kegagalan maka tim FMEA harus mendefinisikan terlebih dahulu tentang severity, occurrence, detection, serta hasil akhirnya yang berupa risk priority number (RPN). (Company, 2002)

·      Severity
Severity  adalah langkah pertama untuk menganalisis resiko yaitu menghitung seberapa besar dampak/intensitas kejadian mempengaruhi  outputproses. Dampak tersebut diranking mulai skala 1 sampai 10, dimana 10 merupakan dampak terburuk. Proses sistem peringkat yang dijelaskan pada tabel 1.
 
Tabel 1. Skala Penilaian Untuk Severity (AIAG FMEA)
Rating Severity pada FMEA
Rank
Effect
Kriteria Verbal
1
Tidak ada akibat
Tidak dapat mengakibatkan apa-apa, tidak memerlukan penyesuaian.
2
Akibat sangat ringan
Mesin tetap beroperasi dengan aman, hanya terjadi sedikit gangguan peralatan yang tidak berarti. Akibat hanya dapat diketahui oleh operator yang berpengalaman.
3
Akibat ringan
Mesin tetap beroperasi dengan aman, hanya ada sedikit gangguan. Akibat diketahui oleh rata-rata operator.
4
Akibat minor
Mesin tetap beroperasi dengan aman, namun terdapat  gangguan kecil. Akibat diketahui oleh semua operator.
5
Akibat moderat
Mesin tetap beroperasi normal, namun telah menimbulkan beberapa kegagalan produk. Operator merasa tidak puas karena tingkat kinerja berkurang.
6
Akibat signifikan
Mesin tetap beroperasi dengan aman, tetap menimbulkan kegagalan produk. Operator merasa sangat tidak puas dengan kinerja mesin.
7
Akibat major
Mesin tetap beroperasi dengan aman, tetapi tidak dapat dijalankan secara penuh. Operator merasa sangat tidak puas.
8
Akibat ekstrem
Mesin tidak dapat beroperasi dan telah kehilangan fungsi utamanya.
9
Akibat serius
Mesin gagal beroperasi, serta tidak sesuai dengan peraturan keselamatan kerja.
10
Akibat berbahaya
Mesin tidak layak dioperasikan, karena dapat menimbulkan kecelakaan secara tiba-tiba, dan hal ini bertentangan dengan peraturan keselamatan kerja..

·      Occurrence
Occurrence adalah kemungkinan bahwa penyebab tersebut akan terjadi dan menghasilkan bentuk kegagalan selama masa penggunaan produk. Dengan memperkirakan kemungkinan occurrence pada skala 1 sampai 10. Tabel 2 menunjukkan skala occurrence.

Tabel 2. Skala Penilaian Untuk Occurrence (AIAG FMEA)
Rating Kejadian (Occurrence) pada FMEA
Rank
Kejadian
Kriteria Verbal
1
Hampir tidak pernah
Kerusakan hampir tidak pernah terjadi.
2
Remote
Kerusakan jarang terjadi.
3
Sangat sedikit
Kerusakan yang terjadi sangat sedikit.
4
Sedikit
Kerusakan yang terjadi sedikit
5
Rendah
Kerusakan yang terjadi pada tingkat rendah.
6
Medium
Kerusakan yang terjadi pada tingkat medium.
7
Agak tinggi
Kerusakan yang terjadi agak tinggi.
8
Tinggi
Kerusakan yang terjadi tinggi.
9
Sangat tinggi
Kerusakan yang terjadi sangat tinggi.
10
Hampir selalu
Kerusakan selalu terjadi.

·      Detection
Nilai Detection diasosiasikan dengan pengendalian saat ini.  Detection adalah pengukuran terhadap kemampuan mengendalikan / mengontrol kegagalan yang dapat terjadi. Tabel 3 menunjukkan skala detection.

 Tabel 3. Skala Penilaian Untuk Detection (AIAG FMEA)
Rating deteksi (detection) pada FMEA
Rank
Akibat
Kriteria verbal
1
Hampir pasti
Perawatan preventif akan selalu mendeteksi penyebab potensial atau mekanisme kegagalan dan mode kegagalan.
2
Sangat tinggi
Perawatan preventif memiliki kemungkinan sangat tinggi untuk mendeteksi penyebab potensial atau mekanisme kegagalan dan mode kegagalan.
3
Tinggi
Perawatan preventif memiliki kemungkinan tinggi untuk mendeteksi penyebab potensial atau mekanisme kegagalan dan mode kegagalan. 
4
Moderately high
Perawatan preventif  memiliki kemungkinan “moderately
High” untuk mendeteksi penyebab potensial atau mekanisme kegagalan dan mode kegagalan.
5
Moderate
Perawatan preventif memiliki kemungkinan “moderate” untuk mendeteksi penyebab potensial atau mekanisme kegagalan dan mode kegagalan.
6
Rendah
Perawatan preventif memiliki kemungkinan rendah untuk mampu mendeteksi penyebab potensial atau mekanisme kegagalan dan mode kegagalan.
7
Sangat rendah
Perawatan preventif memiliki kemungkinana sangat rendah untuk mampu mendateksi penyebab potensial kegagalan dan mode kegagalan.
8
Remote
Perawatan preventif memiliki kemungkinan “remote” untuk mampu mendeteksi penyebab potensial atau mekanisme kegagalan dan mode kegagalan.
9
Very remote
Perawatan preventif memiliki kemungkinan “very remote” untuk mampu mendeteksi penyebab potensial atau mekanisme kegagalan dan mode kegagalan.
10
Tidak pasti
Perawatan preventif akan selalu tidak mampu untuk mendeteksi penyebab potensial atau mekanisme kegagalan dan mode kegagalan.

3. Tahap Analisis dan Kesimpulan.

Pada tahap ini dilakukan analisis dari hasil pengolahan data secaa kuantitatif maupun kualitatif. Pengolahan data secara kuantitatif bertujuan untuk mengetahui tingkat keandalan turbin gas dan mengetahui waktu perawatan pada setiap komponen turbin gas. Pengolahan data secara kualitatif bertujuan untuk mengetahui tingkat resiko pada setiap komponen dan mengetahui jalur kegagalan pada turbin gas.  Kemudian dari hasil tersebut akan dapat menjawab tujuan dari penelitian ini. Kesimpulan yang diberikan disrertai saran-saran yang diberikan untuk pengembangan penelitian selanjutnya.

Sekian informasi yang saya sampaikan semoga bermanfaat dan menjadi bahan pertimbangan pembaca dalam melakukan analisis untuk keperluan tugas atau pekerjaan. Terimakasih..........

  • Share:

You Might Also Like

1 komentar

  1. hello admin, boleh kah saya tahu dapat software nya dari mana ya? saya sangat butuh softwarenya untuk tugas akhir saya. silakan hub 085274754575

    BalasHapus