Pengertian Korosi dan Mekanisme Korosi
1 Pengertian Korosi
Kata korosi berasal dari kata latin
“Corrodere” yang berarti termakan
habis []. Sedangkan berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia,
korosi adalah proses, perubahan atau
perusakan yang disebabkan oleh reaksi kimia. Secara umum korosi merupakan
kerusakan atau degradasi logam akibat reaksi redoks antara suatu logam dengan
berbagai zat di lingkungannya.
2 Mekanisme Korosi
Mekanisme
korosi tidak terlepas dari reaksi elektro-kimia. Reaksi elektrokimia melibatkan
perpindahan elektron-elektron. Perpindahan elektron merupakan hasil reaksi
redoks (reduksi-oksidasi). Mekanisme korosi melalui reaksi elektrokimia
melibatkan reaksi anodik di daerah anodik. Reaksi anodik (oksidasi)
diindikasikan melalui peningkatan valensi atau produk elektron-elektron. Reaksi
anodik yang terjadi pada proses korosi logam yaitu [] :
(1)
Proses korosi dari logam M adalah
proses oksidasi logam menjadi satu ion (n+) dalam pelepasan n elektron. Harga
dari n bergantung dari sifat logam sebagai contoh besi :
(2)
Reaksi katodik juga berlangsung
di proses korosi. Reaksi katodik diindikasikan melalui penurunan nilai valensi
atau konsumsi elektron-elektron yang dihasilkan dari reaksi anodik. Reaksi
katodik terletak di daerah katoda. Beberapa jenis reaksi katodik yang terjadi
selama proses korosi logam yaitu :
Pelepasan gas hydrogen:
|
(3)
Reaksi katodik dimana oksigen dari udara akan larut dalam
larutan terbuka. Reaksi korosi tersebut sebagai berikut :
(4)