Perjalanan dari Kediri ke Jakarta Naik Bus Rosalia Indah Double Decker | First Class
Family Gathering adalah sebuah acara yang dilakukan perusahaan untuk menjalin keakraban dan saling mengenal antar pegawai dan keluarga pegawai untuk membangun keharmonisan dalam lingkungan perusahaan, secara tidak langsung juga memberi pengaruh dalam mewujudkan target atau visi dan misi perusahaan.
Universal Studio Singapore |
Kesempatan kali ini saya akan berbagi pengalaman saya ketika mengikuti family gathering di perusahaan tempat saya bekerja. Pengalaman ini sudah lama yaitu tahun 2017, dua tahun sebelum pengalaman ke luar negeri saya sebelumnya di Thailand di artikel sebelumnya. Cukup lama terhenti untuk share pengalaman ini ya hehehehe.
Merlion Singapore |
disekitaran Merlion Park - Singapore |
Kejaksaan Singapore |
Marina Bay - Singapore |
di sekitar Marina Bay - Singapore |
Lokasi Masjid tempat Sholat Jum'at - Singapore |
Sekitaran Masjid - Singapore |
Bandaraya Melaka - Malaysia |
sekitar Taman di Melaka |
Batu Caves - Malaysia |
Kereta Gantung Genting Highland - Malaysia |
|
Sebenarnya cukup lama pengalaman ini, namun baru bisa saya tuangkan dalam artikel saya kali ini. Pengalaman saya ini pada tahun 2019, dimana saya bersama teman-teman kerja saya mengkuti pelatihan UNDP di Bangkok Thailand.
![]() |
https://www.id.undp.org/ |
Apa sih UNDP?....
![]() |
Perjalanan ke Thailand |
Kami berangkat 1 hari sebelum acara, kami harus prepare dan mengetahui lokasi tempat acara sehingga tidak terlambat. Berawal dari Bandara Soekarno Hatta menuju Bandara Don Mueang International Airport. Kami berangkat pukul 13.30 WIB dan tiba di Thailand pukul 17.20 Waktu Thailand. Selama perjalanan AlhamduliLlah lancar, tidak lupa kami mengisi formulir kedatangan sebagai syarat administrasi masuk negara Thailand, hal yang sama juga berlaku ketika kalian berkunjung ke luar Negeri.
![]() | ||
Jajanan dari Indonesia kebawa juga😀
|
Sesampainya di Bandara Don Mueang, kami langsung menuju pintu kedatangan dan tidak lupa dilakukan pengecekan pospor beserta form yang kami isi tadi (catatan penting: formulir jangan sampai hilang, karena digunakan juga ketika kepulangan kalian dari negara yang kalin kunjungi). Kami lanjutkan dengan naik bis sesuai arahan dari petugas bandara denagn tujuan Pratunam, Ratchathewi (sesuai alamat Hotel tempat kami menginap).
![]() |
Tempat tidur di Kamar Hotel |
![]() |
Kamar Mandi |
Sesampainya di Pratunam kami langsung turun bus dan menuju Hotel kami yang ternyata berada di pusat pasar tradisional yang pastinya banyak godaan makanan dan barang-barang yang bisa jadi oleh-oleh. Setelah sampai Hotel dan check in, saat kami bersih diri, sholat dan mencari makan malam.
![]() |
Penjual Es Kelapa |
![]() |
Ketemu Temen waktu masih kerja di PT Motasa Indonesia |
Makan malam di daerah pratunam memang kurang bersahabat untuk anda yang Muslim, karena sangat sedikit penjual makanan halal di sana. Kebetulan waktu itu ada festival makana di dekat area Hotel kami, lebih tepatnya di area Mall dekat jalan raya Pratunam. Kamipun langsung menuju ke sana dengan berharap menemukan halal food. AlhamduliLlah kami menemukan cukup banyak makanan halal, namun harga yang bisa dibilang sedikit mahal. Tapi tidak apa, kami beli makanan untuk kali pertama di Thailand. Tidak sengaja bertemu dengan temen kerja dulu (pak Bagas namanya) waktu masih di PT Motasa Indonesia (pengalaman kerja di PT Motasa Indonesia bisa dibaca di sini) Setelah selesai makan, kamipun langsung menuju Hotel dan beristirahat.
Keesokan harinya tiba saat kami berangkat ke lokasi Training. Lokasi Training berada di Hotel Water Gate, dengan kegiatan hari pertama adalah perkenalan dan materi pembuka dari trainer. Selama mengikuti training, kami diperlakukan sangat baik dan dilayani dengan jamuan makan yang bisa saya bilabg cukup mewah. Begitu banyak pilihan makanan dan kita bebas memilihnya, mulai dari makanan laut segar khas jepang sampai daging bakar khas timur tengah.
![]() |
Foto bersama Trainer UNDP |
Selama kami training, para isteri kami juga bisa jalan-jalan melihat kota-kota di Thailand. Cuaca cukup panas seperti di Surabaya, sehingga infonya kurang pas bila melakukan wisata dengan jalan kaki di siang hari.
![]() | ||||
Pemandangan Jalan dari atas jembatan penyebrangan
|
![]() |
Makan Bareng |
Selesai hari pertama training kami coba lanjutkan dengan melakukan perjalanan ke salah satu taman si sana dan ternyata jaraknya lumayan jauh hehhehee, ya lumayan buat pengalaman. Saat menjelang malam, saat kami beramai-rami berburu kuliner, tapi memang yang paling pas waktu itu adalah makanan timur tengah karena lebih jelas halal dan rasanya. Pastinya kami hanya mencari yang ada label halal saja hehehehe. Kami juga membeli bekal makan di Minimarket Seven Eleven sebagai bekal si Hotel karena tersedia juga makanan yang berlabel halal, beberapa pegawainya juga berhijab.
Foto bersama peserta training |
![]() |
Candi Wat Pho |
Diantara Patung - Wat Pho |
![]() | ||||||||||
Foto sedikit inovasi
|
Keesokan harinya di pagi hari, kami sudah persiapan untuk check out dan pulang ke Indonesia. Selain itu juga kami peesiapkan membeli oleh-oleh untuk keluarga kami di rumah, seperti kaos, gantungan kunci dll.
Sore harinya kami mulai perjalanan ke Bandara naik Bis lagi. Keberangkatan dari Bandara Don Mueang pukul 19:50. Selama di Bandara kami juga sempat habiskan sisa uang saku untuk membeli jajanan berlabel halal. AlhamduliLlah perjalanan kami lancar sampai ke Jakarta pukul 23.10 WIB.
Sampai di rumah, saya dan iateri langsung beli makanan di warteg, sehingga begitu leganya kami bisa merasakan masakan Indonesia yang begitu kami rindukan selama di Thailand.
Sekian berbagi pengalaman saya selama mengikuti Training di Thailand dan aktivitas saya selama di sana. Semoga bermanfaat.
Assalamualaikum wr wb, hai guys, jumpa lagi dengan saya dalam berbagi pengalaman hidup. Kali ini saya akan bercerita pengalaman saya naik bus dari Jakarta menuju Surabaya. Kebetulan saya dan istri LDR, dimana isteri tinggal di Surabaya dan tempat kerja saya di daerah Jakarta Selatan, sehingga cukup sering saya melakukan perjalanan jauh. Namun alhamduliLlah lokasi tempat saya bekerja sangat di dukung dengan banyak alternatif dalam memilih transportasi untuk menuju ke Bandara, Stasiun dan Pool atau Terminal Bus.
![]() |
https://damri.co.id/ |
Sebelum melakukan perjalanan tentunya saya melakukan pembelian tiket terlebih dahulu melalui Traveloka/RedBus/Shopee, tergantung mana yang memberi diskon atau cashback paling tinggi 😁. Setelah beberapa menit melakukan seleksi, akhirnya pilihan jatuh pada bis DAMRI melalui aplikasi Shopee yang ternyata juga terintegrasi dengan aplikasi Traveloka. Tiket Bus berangkat pukul 19.00 s.d 05.00 WIB (10 Jam Perjalanan).
Perjalanan dimulai dari Kantor menuju ke Stasiun MRT Blok M-BCA dengan menggunakan Gojek/Grab (biaya yang dikeluarkan sekitar IDR 13 ribu), kemudian dilanjutkan dengan naik MRT tujuan Stasiun MRT Bundaran HI (biaya yang dikeluarkan sekitar IDR 8 ribu). Perjalanan lebih kurang 10 Menit.
Sesampainya di Stasiun MRT Bundaran HI, saya turun dan menuju pintu keluar yang arahnya berujung di depan Plaza Indonesia. Setelah berada di depan Plaza Indonesia saya melakukan order Gojek/Grab kembali dengan tujuan Pool DAMRI Kemayoran (biaya yang dikeluarkan sekitar IDR 20 ribu). Perjalanan lebih kurang 15 Menit.
Setelah sampai di Pool DAMRI Kemayoran, saya langsung menuju Tempat Print Tiket. Berhubung masih agak sore dan belum waktu maghrib jadi saya putuskan untuk membeli minuman segar yang kebetulan tersedia banyak toko penjual minuman dan makanan di dalam ruang tunggu Pool DAMRI. Pemandangan mirip dengan terminal bus pada umumnya, namun di sini hanya khusus DAMRI. Tidak lama kemudian terdengar adzan maghrib berkumandang, dan saya pun bergegas mengambil wudlu dan melaksanakan sholat maghrib dan jamak ta'dhim Isya' sekalian.
![]() |
Pool DAMRI Kemayoran |
Selesai sholat, saya putuskan untuk langsung naik ke bus karena sudah pukul 18.14 wib. Setelah masuk bus dan dilakukan absensi oleh kondektur, saya pun mencari tempat duduk sesuai tiket saya. Saya cukup terpesona dengan tampilan interior dan model kursi bus yang sangat istimewa seperti business class di Pesawat. Kursi penumpang memiliki sandaran kaki dan arm rest yang dilengkapi cup holder, selain itu kursi juga bisa dilakukan reclining dan ada sandran betis untuk menahan kaki anda agar tidak capek. Malam pun saya habiskan dengan istirahat di bus yang cukup nyaman ini dan sambil melihat pemandangan kota/daerah yang dilewati selama perjalanan.
Pada pukul 21.00 wib perjalanan dihentikan sejenak untuk istirahat makan malam di Rest Area Toll. Kondektur bus membagikan kartu makan kepada setiap penumpang agar memperoleh servis makan gratis. Menu yang disajikan cukup lumayan, seperti nasi lauk telur ceplok, sayur, kare dan air mineral gelas. Untuk request menu lain atau minuman lain akan dikenakan tarif sendiri. Istirahat dan makan malam diberi waktu selama 30 menit, sehingga masih bisa digunakan juga untuk sholat atau ke toilet dulu.Setelah 30 menit, saya langsung naik kembali ke bus dan perjalanan dilanjutkan.
Tibalah waktunya sampai di Surabaya (pukul 04.15 wib), saya pun turun di Terminal Bungurasih dan langsung menuju Masjid untuk sholat subuh. Setelah selesai sholat, saya lanjutkan menuju Halte Gudang Garam dekat pintu keluar bus kota untuk memesan Gojek/Grab menuju rumah. Sebenarnya bisa juga turun di Grab Point atau Grab Lounge sebelum Pintu Masuk depan Terminal Bungurasih.
Beberapa hari kemudian, waktu berlalu dengan cepat dan sudah saatnya kembali ke Jakarta. Perjalan dimulai dengan naik Gojek/Grab menuju Terminal Purabaya Bungurasih, turun di dalam terminal dekat masjid sebelah penitipan motor untuk sholat maghrib dulu karena bus berangkat pukul 19.00 wib. Setelah sholat saya lanjutkan menuju bus yang sudah siap di belakang barisan bus antar provinsi. Kali ini saya naik Bus Sinar Jaya karena kebetulan Bus DAMRI yang biasa saya pesan sudah lebih dulu habis. Namun untuk harga dan fasilitas alhamduliLlah tidak terlalu berbeda, kemudian untuk lokasi tujuan Bus juga masih dekat dengan transportasi yang bisa membawa saya lebih cepat menuju kantor yaitu MRT. Untuk Bus Sinar Jaya yang saya naiki pemberhentian terakhir adalah Pool Sinar Jaya Lebak Bulus yang lokasinya sangat dekat dengan MRT Lebak Bulus Grab (Hanya 300 meter), sehingga masih bisa menyempatkan diri lebih santai dan shoat subuh di stasiun MRT. Sampai di Lebak Bulus sekitar jam 04.00 WIB, namun tempat Pool Bus Sinar Jaya memang kurang didukung dengan fasilitas toilet yang bersih.
Sekian cerita pengalaman saya naik bus DAMRI dan Sinar Jaya untuk perjalanan Jakarta menuju Surabaya PP. Semoga bermanfaat dan memberi wawasan seputar transportasi bus di Indonesia.
Wassalamu'alaikum wr wb.
![]() |
Sakura Hills |
Pura Ulun Danu, Danau Beratan-Bedugul, Bali |
Tanah Lot |
Garuda Wisnu Kencana (GWK) |
Pantai Tegal Wangi |
Pantai Pandawa |