Pengalaman Mengikuti Tes PT Pembangkitan Jawa Bali (PT PJB) untuk program S1 - akbarartikel-akbar

Pengalaman Mengikuti Tes PT Pembangkitan Jawa Bali (PT PJB) untuk program S1

By Akbar Prastiko - Mei 30, 2017

Pada kesempatan kali ini saya akan bercerita tentang pengalaman saya ketika mengikuti seleksi tes masuk PT PJB Tahun 2015 untuk program S1. Sebelumnya kenalkan nama saya Akbar dari jurusan S1 Teknik Fisika bidang minat Instrumentasi, Alumni Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Sebelumnya saya pernah kuliah D3 juga namun karena kebetulan kualifikasi lowongan yang tersedia terdapat S1, membuat saya lebih memilih mendaftar menggunakan ijazah S1 saya. Informasi tersebut juga saya sampaikan kepada orang tua, karena hanya dengan ridho orang tua saya bias lebih tenang dan merasa lebih diberkati Alllah SWT.

Pengalaman Mengikuti Tes PT Pembangkitan Jawa Bali (PT PJB) untuk program S1
sumber:www.google.com

Informasi seputar recruitment PT PJB saya peroleh dari teman via Whatsapp (WA) yang kebetulan lagi ngetren sebagai media chating. Begitu saya mengetahui info tersebut maka hal pertama yang saya periksa terlebih dahulu adalah sumber dari situs web lowongan https://karir.ptpjb.com/, kualifikasi dan batas waktu pendaftaran. Hal tersebut menurut saya sangat perlu dilakukan pertama kali sebelum kita melakukan tindakan untuk mendaftar atau mengirim lamaran, karena dari situ kita mengetahui keaslian sumber, kualifikasi yang dibutuhkan dan batas akhir pendaftaran sehingga kita tidak telat daftar. 
Pengalaman Mengikuti Tes PT Pembangkitan Jawa Bali (PT PJB) untuk program S1
sumber:www.google.com
Saat itu saya masuk dalam kualifikasi bidang instrumentasi yang nantinya berposisi sebagai Asst Engineer. Rasa senang merupakan hal pertama yang saya rasakan karena kebetulan saya baru mengurus persyaratan kelulusan di kampus, sehingga saya berharap jika nanti saya diterima kerja di PT PJB maka setelah wisuda bias langsung kerja mapan. BismiLlahirahmanirohim dengan niatan ibadah memperoleh rezeki yang terbaik, maka saya langsung melakukan pendaftaran via web PT PJB. Saya harus melengkapi berbagai catatan dan file yang harus di-upload via web tersebut, mulai dari nama, tgl lahir sampai mengunggah file scan ijazah dll.
Setelah selesai melengkapi data diri dan menekan tombol simpan maka saya  otomatis telah terdaftar sebagai peserta tes recruitment PT PJB dan memperoleh kartu peserta dari web tersebut yang bias kita print. Beberapa hari kemudian setelah batas waktu pendaftaran berakhir, saya mendapat sms dari PT PJB yang memberitahukan bahwa saya lolos seleksi administrasi dan berhak mengikuti tes Akademis dan Bhs Inggris. Selama mengikuti tes diwajibkan mengenakan pakaian putih, celana hitam kain, sepatu dan kartu peserta.
Pengalaman Mengikuti Tes PT Pembangkitan Jawa Bali (PT PJB) untuk program S1
sumber:www.google.com
Hari pertama tes bertempat di DBL Arena Surabaya, saat itu saya merasa deg-degan namun saya tetap berusaha tenang dengan terus berdzikir dalam hati karena saya yakin segala sesuatu itu pasti akan kembali pada Allah SWT. Ketika sampai ditempat tes, saya langsung mencari tempat tes saya di denah yang sudah tersedia di sana. Panitia seleksi mulai membagikan lembar jawaban terlebih dahulu kemudian soal Akademis. Waktu mulai pengerjaan sesuai dengan yang telah diinformasikan di sms, sehingga jangan sampai terlambat dengan alasan apapun karena panitia tidak ada toleransi keterlambatan. Setelah mengisi data diri di lembar jawaban, saya mulai mengerjakan soal Akademis yang berisi tentang materi dasar elektronika, instrumentasi dan telekomunikasi. Waktu pengerjaan dibatasi waktu sehingga sya sarankan agar menjawab pertanyaan termudah terlebih dahulu. Beberapa soal yang saya ingat adalah pengertian tentang tegangan, arus, amplifier, fungsi alat-alat yang berhubungan dengan elektronika, menghitung warna pada resistor, PLC, pengertian SCADA, DCS, jenis-jenis kabel telekomunikasi seperti RJ 45, RJ 11 dll. Setelah selesai mengerjakan soal Akademis, selanjutnya dibagikan lembar jawaban lagi dan soal Bhs Inggris. Waktu pengerjaan juga terbatas sehingga perlu lebih cepat dalam membaca paragraph pada soal. Soal yang ditampilkan sebagian besar sangat sesuai dengan paragraph sehingga kita hanya mengurutkan jawaban tersebut, sehingga menurut saya tidak terlalu sulit mesikipun belum tau juga jawaban pastinya hehhehehehe.
Stelah selesai tahap pertama saya memperoleh sms lagi yang menginformasikan bahwa saya lolos tes Akademis dan Bhs Inggris dan dapat mengikuti tes tahap dua yaitu psikotes. Rasa senang dan syukur lagi-lagi saya panjatkan dengan mengucap AlhamduliLlah, apalagi saya saat itu sedang ada di rumah. Kabar tersebut menjadi kabar gembira juga bagi kedua orang tua saya yang dari awal sudah saya beritahu bahwa saya mengikuti seleksi PT PJB.
Pengalaman Mengikuti Tes PT Pembangkitan Jawa Bali (PT PJB) untuk program S1
sumber:www.google.com
Tes tahap dua yaitu psikotes atau tes psikologi dengan persayaratan saya yaitu memakai pakaian rapid an membawa kartu tes. Tes ini meliputi tes menggambar, kepribadian daya ingat dan pauli tes/kraeplin. Tes yang cukup berkesan adalah pauli tes/kraeplin karena saya harus menghitung angka yang jumlahnya tidak sedikit dan dibatasi oleh waktu. Tips yang saya peroleh dari teman-teman yang mengikuti tes ini yaitu harus stabil dalam melakukan pengisian angka atau jangan sampai anjlok terlalu jauh dalam pengisian karena menunjukkan tingkat konsentrasi kita. Pengisian bias dilakukan dengan santai diawal waktu kemudian mulai meningkatkan kecepatan pengisian ketika mulai mendekati akhir waktu., sehingga grafik yang ditampilakn terlihat meningkat. Setelah selesai mengikuti tes akhirnya saya pulang dan menunggu kabar selanjutnya. Beberapa hari keudian ketika sore hari sekitar ja 17.00 saya memperoleh sms lagi yang menginformasikan bahwa saya lolos tes lagi dan lanjut ke tahap tiga yaitu tes intelejensi.
Tes tahap tiga masih diadakan di DBL Arena Surabaya dengan persyaratan yang sama yaitu pakaian rapid an kartu peserta. Tes intelejensi mirip dengan tes psikotes yang bedanya adalah tes intelejensi memiliki soal yang lebih eksak sehingga perlu mengasah pikiran seperti soal cerita dan soal-soal logika. Setelah selesai tes saya langsung pulang ke kost dan menunggu hasil tes. AlhamduliLlah saya mendapat sms lagi yang menyatakan saya lolos ke tahap berikutnya. Tahap keempat adalah tes kesehatan yang bertempat di Klinik Pramita Surabaya. Untuk peserta disyaratkan untuk berpuasa Sembilan jam sebelum tes dilakukan. Kebetulan sebelumnya saya sudah mencoba menerapkan pola hidup sehat yang hanya banyak mengkonsumsi sayuran, olahraga, banyak minum air putih dan susu beruang sebelum tidur. Meskipun belum tahu bahwa saya akan lanjut ke tahap empat, namun tidak ada salahnya untuk menerapkan pola hidup yang benar-benar sehat setelah mengikuti tes tahap tiga.
Pengalaman Mengikuti Tes PT Pembangkitan Jawa Bali (PT PJB) untuk program S1
sumber:www.google.com
Tes tahap empat saya berangkat jam enam karena tes dimulai pukul 07.00 WIB untuk jadwal saya.  Setelah samapai dilokasi tes, saya langsung absen di admin dan menunggu antrian tes. Sambil menunggu kita dibagikan form yang harus kita isi, meliputi data diri, struktur keluarga sampai penyakit yang pernah diderita terkahir. Setelah mengisi form dan mengumpulkan kepada panitia, selanjutnya dimnta untuk foto dan mengambil stiker untuk penanda setiap tahap tes kesahatan. Tes kesehatan pertama yang saya mabil adalah pengambilan darah, diambil darah 2 spet dan kemudian tes kesehatan tinggi badan/berat badan, tes kesehatan keseimbangan, mata, rontgen, pendengaran, detak jantung dan yang terakhir tes kesehatan yang meliputi cek ambeien, kelamin dan gigi. Setiap tahapan tes harus dipastikan ditempel stiker penanda yang dibagikan panitia untuk mengetahui tahapan apa saja yang telah kita lalui. Sayang bila ada tahapan tes yang terlewati gara-gara kita kurang teliti. Saya selesai mengikuti tes sekitar pukul 12.00 WIB pas adzan duhur dan saya lagsung pulang ke kost. Pengumuman hasil tes kesehatan akan diumumkan dua minggu kemudian melalui sms.
Ada rasa cemas dan khawatir setelah selesai tes kesehatan karena dari beberapa sumber yang saya peroleh di web menyebutkan bahwa tes kesehatan PLN group paling banayak memangkas kuota calon karyawan. Saya hanya bias pasrah dan terus berdo’a karena saya yakin setiap ikhtiar kita dalam kebaikan selalu bernilai pahala dan sekarang tinggal do’a memohon yang terbaik. Sebelum dua minggu kemudian saya memutuskan pulang kampung ke Magetan untuk bertemu orang tua dan bias sambal mempersiapkan berkas bila terpanggil tes lagi untuk tahap terakhir. Ketika diperjalanan di bis dengan waktu pukul 17.00 WIB (mirip dengan waktu sebelumnya) saya memperoleh sms lagi dari PJB yang menginformasikan saya lolos ke tahap terakhir yaitu pemberkasan dan wawancara. Rasa syukur saya panjatkan dengan mengucap AlhamduliLlah bercampur haru. Langsung sesaat setelah memperoleh sms tersebut saya langsung memberitahukan kepada orang tua saya bahwa saya lolos ketahap berikutnya. Selama perjalanan saya juga mencoba menanyakan perihal tes wawancara kepada teman saya yang sudah diterima di PJB. Selama dirumah saya disibukkan untuk mempersiapkan persyaratan yang perlu dibawa ketika pemberkasan dan wawancara seperti fotocopy KTP, KK sampai legalisir Ijazah dll. Hari minggu saya berangkat menuju kota pahlawan Surabaya.
Pengalaman Mengikuti Tes PT Pembangkitan Jawa Bali (PT PJB) untuk program S1
sumber:www.google.com
Tes tahap terakhir dilaksanakan di hotel Surabaya Town Square (SUTOS). Pertama kali dating saya langsung menuju tempat tes PJB dengan menanyakan kepada bapak satpam yang ada disana. Kegiatan pertama yang dilakukan adalah pemberkasan dokumen, yaitu mengumpulkan fotocopy dokumen pribadi seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK) dan melakukan pencocokkan dengan dokumen asli yang kita bawa bersama panitia. Setelah tahap pemberkasan selesai maka kita akan diberikan absensi untu absen dan mengambil minum. Panitia akan memanggil kita yang sudah melakukan pemberkasan untuk masuk ruang wawancara. Ruang wawancara bertempat di sebuah Aula sehingga berkesan seperti tempat pengadilan tanpa pembatas dan begitu banyak meja-meja pewawancara dengan masing-masing dua orang pewawancara disetiap meja. Waktu itu saya masih ingat betul diwawancara oleh Bapak Habib dari PJB dan Mbak Irma yang menurut saya lebih ke psikolog. Selama wawancara diminta untuk memperkenalkan diri dan selama perkenalan diri itu pula Mbak Irma selalu menulis dan bertanya beberapa pertanyaan tambahaan untuk menjawab keingintahuannya tentang diri saya lebih detail. Pertanyaan selama interview cukup sederhana seperti perkenalan diri, kegiatan selama ini, pengalaman kerja dan organisasi, cara belajar kita dan sosialisasi sampai pencampaian/prestasi. Selama wawancara saya merasa tegang dan kurang persiapan sehingga menyebabkan saya tidak konsisten dalam menjawab pertanyaan pewawancara. Wawancara berlangsung lebih kurang  satu jam lebih yang menyebabkan saya mulai bosan dengan kondisi tersebut. Rasa menyesal mulai menghinggapi diri ketika mulai mengingat-ingat isi wawancara yang telah dilalui. Menghubungi orang tua adalah salah satu obat yang bias meredakan rasa cemas saya dengan mengutarakan isi hati saya selama mengikuti wawancara. Saya tetap terus berdo’a meskipun saya sempat berfikir negative setelah usai wawancara tadi. Setelah beberapa minggu kemudian saya belum memperoleh sms pemberitahuan hasil pengumuman. Pengumuman peserta yang lolos wawancara ternyata sudah diumumkan diweb PJB dan saya penasaran untuk segera memeriksa dengan harapan yang 50:50 hehehhehe. Wal hasil saya tidak tercantum pada daftar nama peserta yang lolos tes wawancara yang menyebabkan saya begitu sedih, bingung harus mengungkapkan apalagi dan melakukan apa lagi. Akhirnya tetap orang tua yang lebih mengerti kondisiku saat itu, maka saya coba jelaskan hasil wawancara tersebut dengan hati-hati dan AlhamduliLlah orang tua menerima dan terus memberikan semangat kepada saya untuk terus bisa ikhtiar kembali memperoleh kerja yang halal.
Setelah gagal seleksi PJB saya bersama teman-teman akhirnya memutuskan berlibur ke pantai –pantai di daerahkota Malang. Setelah beberapa bulan kemudian saya sempat mengikuti Sertifikasi Ahli K3 Umum selama tiga minggu di Yogyakarta dan bertepatan dengan bulan puasa.
Demikian cerita saya seputar seleksi PJB yang pernah saya ikuti, semoga bernfaat dan memberi pengetahuan seputar tes seleksi PJB. Terima kasih

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...