Daftar Mobil Listrik dan Mobil Hybrid di Indonesia Tahun di tahun 2020

Mobil Listrik adalah  mobil yang digerakkan dengan motor listrik, menggunakan energi listrik yang disimpan dalam baterai atau tempat penyimpan energi lainnya. Mobil listrik sangat populer pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, tapi kemudian popularitasnya meredup karena teknologi mesin pembakaran dalam yang semakin maju dan harga kendaraan berbahan bakar bensin yang semakin murah. (sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Mobil_listrik)

Mobil Hybrid merupakan kendaraan yang menggunakan dua jenis teknologi yang digunakan sebagai sumber tenaganya. Jika pada umumnya mobil hanya memiliki mesin bensin, mobil hibrida memiliki satu sumber mesin lain yakni baterai sebagai sumber tenaganya. Sumber tenaga ini memang tidak digunakan secara langsung, melainkan mesin bensin yang digunakan sebagai sumber daya utama dan mesin baterai digunakan sebagai salah satu sumber energi cadangan menyesuaikan situasi yang ada. (sumber: www.nissan.co.id)

Beberapa tahun terakhir memang sangat viral di televisi, koran, media sosial dan youtube tentang mobil listrik ini. Hal tersebut terjadi karena Pemerintah telah resmi mengundangkan Peraturan Presiden (Perpres) tentang mobil listrik. Perpres tersebut adalah Perpres No. 55/2019 tentang Percepatan Progam Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) Untuk Transportasi Jalan dan telah diundangkan sejak 12 Agustus 2019. Hal ini dilanjutkan dengan program transformasi PLN yang salah satu pilarnya menyebutkan Innovative: optimasi billing dan penagihan, Roll-out Fiber Optic, Infrastruktur kendaraan listrik, Captive Power, dan Beyond KWH.

Selain hal di atas, PLN juga jalin kerja sama dengan Mitra Kendaraan Listrik yaitu WIMA/GESITS, Hyundai, Wuling dan Grab untuk mengakselerasi perkembanganan kendaraan listrik berbasis baterai di Indonesia. Hal ini sebagai wujud keseriusan PLN terkait penyediaan infrastruktur pengisian listrik untuk kendaraan listrik berbasis baterai. Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan oleh Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini, Direktur Utama PT Wika Industri Manufaktur (WIMA/GESITS), M. Saryanto, Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia, Makmur, Wakil Presiden Direktur PT SGMW Motor Indonesia (Wuling Motors), Sun Zhonghao dan Presiden Direktur PT Grab Teknologi Indonesia, Ridzki D. Kamadibrata, melalui video conference di Jakarta (18 Nov 2020). (sumber: https://web.pln.co.id/)

Adapun beberapa model atau brand Mobil Listrik dan Mobil Hybrid adalah sebagai berikut:

Mobil Listrik

1. Tesla

Tesla adalah sebuah perusahaan otomotif dan penyimpanan energi asal Amerika Serikat yang didirikan oleh Elon Musk, Martin Eberhard, Marc Tarpenning, JB Straubel dan Ian Wright, serta berbasis di Palo Alto, California. Anda dapat mengunjungi website nya di www.tesla.com.

    a. Tesla Model S

https://www.tesla.com/models

https://www.tesla.com/model3

https://www.tesla.com/modelx

https://www.tesla.com/modely

2. BMW
    a. BMW i3

https://www.bmw.co.id/en/all-models/bmw-i/i3/2020/bmw-i3-highlights.html

    b. BMW iX

https://www.bmw.co.id/en/all-models/bmw-i/bmw-ix/2020/bmw-ix.html

3. Hyundai

    a. Hyundai Inonic Electric

https://www.hyundai.com/id/id/find-a-car/ioniq-electric-2020/highlights

    b. Hyundai Kona Electric

https://www.hyundai.com/id/id/find-a-car/kona-electric/highlights

4. Lexus

    Lexus UX 300e

https://www.lexus.co.id/en/models/ux/ux-300e.html

5. Mitsubishi

    Outlander PHEV

https://www.mitsubishi-motors.co.id/our-cars/outlander-phev#!konsep

Outlander PHEV 2.4L: Rp1,294 milyar

6. Mercedes Benz

    a. C-Class 350 e Saloon

klik Link

    b. E-Class 350 e

klik Link

Mobil Hybrid

1. Toyota

    a. Camry Hybrid

https://www.toyota.astra.co.id/product/camry-hybrid

    Camry 2.5 L AT Hybrid: Rp830,1 juta

    b. CH-R Hybrid

https://www.toyota.astra.co.id/product/chr-hybrid

CH-R 1.8 Hybrid Single Tone: Rp542,29 juta

CH-R 1.8 Hybrid Dual Tone: Rp543,79 juta

    c. Corolla Altis Hybrid

https://www.toyota.astra.co.id/product/corolla-hybrid

    Corolla Altis Hybrid AT: Rp582,2 juta

    d. Corolla Cross Hybrid

https://www.toyota.astra.co.id/product/corolla-cross-hybrid

Corolla Cross Hybrid: Rp497,8 juta

2. Lexus

    a. Lexus UX 250h

https://www.lexus.co.id/en/models/ux/ux-250h.html

    b. Lexus ES 300h

https://www.lexus.co.id/en/models/es/es-300h-ultra-luxury.html#overview

    c. Lexus LS 500h

https://www.lexus.co.id/en/models/ls/ls-500h.html#gallery

3. Mercedes Benz

https://www.mercedes-benz.co.id/passengercars.html

Hampir semua varian Mercedes Benz memiliki model mesin dengan sistem hybrid ringan atau sistem mild hybrid atau eco boost.
4. BMW

    BMW i8 Coupé

https://www.bmw.co.id/en/topics/experience/electromobility/bmw-plug-in-hybrids.html

i8 Coupe: Rp 3,619 milyar

i8 Roadster Rp 3,989 milyar

5. DFSK

    Glory I Auto

https://www.dfskmotors.co.id/id/cars/glory-i-auto

Assalamualaikum wr wb.

Halo guys, berjumpa lagi di blog saya. Kali ini saya akan membagikan pengalaman saya dalam verifikasi alamat google adsense yang cukup lama tidak terverifikasi karena pin atau verification code  yang tak kunjung saya terima. Hal ini cukup membuat saya panik karena iklan terblokir sehingga tidak ada pemasukkan sama sekali dari adsense. Baca juga pengalaman saya gagal daftar google adsense.

Google Adsense

Verifikasi Rekening Pembayaran

Diawali pada akhir tahun 2019 atau di bulan Desember 2019 muncul pemberitahuan di email dan notifikasi pada akun adsense saya yang meminta saya segera melakukan verifikasi identitas diri, dengan segera saya melakukan verifikasi data diri. Hal ini muncul karena pendapatan adsense saya sudah mencapai $10 atau setara dengan konfersi nominal mata uang IDR karena saya menggunakan mata uang IDR. Melihat pemberitahuan tersebut maka saya segera melakukan tindakan sesuai petunjuk yang diinformasikan pada email dan petunjuk pusat bantuan google yang tersedia juga pada pin notifikasi di beranda google adsense saya.

Verifikasi Identitas

Setelah selesai melakukan verifikasi data diri, selanjutnya saya dikirimi email notifikasi yang memberitahukan bahwa proses verifikasi identitas berhasil. Selanjutnya saya diminta juga untuk memeriksa rekening pembayaran utama yang terdaftar di akun adsense saya, fungsinya tidak lain adalah untuk proses transfer penghasilan adsense anda ke rekening bila sudah mencapai batas minimum pencairan pembayaran adsense.

Berhasil Verifikasi Identitas

Pengisian rekening pembayaran ini bisa dilakukan sebelum nominal pendapatan anda mencapai $10, namun bila ingin mengganti rekening pembayaran tetap masih bisa dilakukan kapan pun selama akun anda tidak sedang dalam proses peninjauan oleh google. Kebetulan waktu itu saya juga ingin melakukan penggantian rekening karena rekening lama saya sudah tidak aktif.

Menu Pengaturan Pembayaran Adsense

Setelah saya mengganti rekening pada akun adsense saya maka akan ada email permintaan untuk verifikasi rekening. Cara verifikasi rekening ini yaitu melakukan input kode verifikasi berdasarkan nominal jumlah yang ditransfer google ke rekening. Biasanya google akan mengirimkan nominal transfer beberapa hari kemudian setelah penggantian rekening pembayaran adsense dengan nominal di bawah IDR 10.000. Apabila sudah ada transfer atas nama google yang masuk ke dalam rekening maka langkah selanjutnya adalah dengan memverifikasi kode. Verifikasi bisa dengan cara klik pada notifikasi verifikasi rekening pembayaran yang ada di beranda adsense.

Verifikasi Alamat Pembayaran

Selain hal di atas, sekitar selang beberapa minggu kemudian (sekitar bulan maret 2020) ada email dari google adsense dan notifikasi pada beranda google adsense saya untuk segera melakukan verifikasi alamat pembayaran. Alamat pembayaran ini bukan rekening lagi ya guys, melainkan alamat tempat tinggal. Pengalaman saya sebelumnya, saya input data alamat sesuai KTP saya. Berdasarkan informasi yang disampaikan google yang ada di pin notifikasi beranda google adsense, email dan pusat bantuan google menyebutkan bahwa pengiriman membutuhkan waktu 2 sampai 4 minggu hingga pin tersebut sampai ke alamat pemilik akun adsense. Namun kabar baiknya adalah ketika masa pandemi covid19 saat ini google juga menginformasikan bahwa membutuhkan waktu lebih dalam pengiriman dan meminta kita untuk sabar dan pengertian. Hal ini pun membuat saya coba untuk sabar dan mengerti dan waktu pun berlalu berlalu begitu cepat sampai 2 bulan saya tidak kunjung mendapatkan verification code. Namun ada kalanya kesabaran ini ada batasnya karena akhirnya iklan saya dihentikan sebab tidak segera memverifikasi alamat sesuai batas waktu, saya pun mencoba mencari info dari pusat bantuan google dan artikel lain yang berkaitan tentang masalah verifikasi alamat ini. Akhirnya ada informasi bahwa bisa meminta kirim pin ulang sebagai pin pengganti sebanyak maksimal 3 kali bila sampai 4 minggu lebih verification code belum kita terima. Ada informasi juga yang menyebutkan agar mengganti alamat pengiriman pin dengan alamat yang sekiranya mudah dikenal oleh Pos Indonesia, misalkan alamat kantor atau rumah saudara yang letaknya di perkotaan karena google memberi keleluasaan kepada kita untuk menentukam alamat pengiriman pin.

Meminta PIN Pengganti

A. Minta Kirim Ulang PIN

Mendapat informasi di atas, saya langsung meminta kirim ulang pin terlebih dulu dengan cara klik verifikasi pada pin notifikasi verifikasi alamat, kemudian klik kirim ulang pin. Namun hal ini tidak jauh berbeda dengan sebelumnya, pin yang saya minta atau banyak disebut dengan surat cinta juga tidak kunjung datang. Akhirnya saya memberanikan diri untuk merubah alamat verifikasi alamat di akun adesense saya. Saya masuk ke menu pembayaran, kemudian kelola setelan dan mengganti alamat saya. Selanjutnya saya meminta lagi untuk kirim ulang pin ke alamat baru saya yang kebetulan waktu itu tombol kirim ulang pin berwarna hitam aktif sehingga bisa saya klik. Permintaan kirim ulang pin tersebut merupakan permintaan kirim ulang pin saya yang ke 2 kalinya dan ternyata sama. Padahal saya sudah memasukkan alamat kantor saya yang ada di kota besar dan kemungkinan besar sangat dikenali d google map maupun kantor Pos Indonesia. 

Setelah hampir 2 bulan berlalu dan surat dari google adsense pun belum saya terima, selanjutnya saya coba untuk meminta kirim ulang pin dan kabar baiknya tombol tersebut tidak aktif. Hal tersebut cukup membuat prustasi karena sudah 6 bulan lebih iklan saya dihentikan oleh google dan tidak ada pemasukkan ke adsense saya. 

Menghubungkan Ulang Adsense ke Blog

B. Menghubungkan Adsense Ulang

Saya tidak tinggal diam menunggu, akhirnya saya coba masuk ke akun blogger saya dan memeriksa pada menu penghasilan. Saya menemukan hal yang mengejutkan, karena terpampang informasi bahwa akun blogger saya tidak lagi terhubung dengan akun adsense saya. Namun di situ ada petunjuk yang menyebutkan bahwa saya harus menghapus dan coba untuk menghubungkan ulang akun adsense saya yang ada di akun blogger. Awalnya saya ragu karena khawatir akan menghapus akun adsense saya juga secara permanen, namun ternyata hanya menghapus data adsense saya yang ada di blogger saja atau kata lain tidak menghilangkan akun adsense saya. Saya pun mengikuti petunjuk tersebut yaitu dengan menghapus akun adsense yang ada di blogger kemudian masuk ke menu situs pada akun adsense saya untuk meminta peninjauan ulang dengan terlebih dulu memastikan kode adsense untuk peninjauan sudah ter-copy pada halaman blog saya sebelum saya klik untuk minta peninjauan.

Email Berhasil Terferifikasi Tayang Iklan

C. Minta Peninjauan Ulang Adsense

Setelah meminta peninjauan kembali, akhirnya saya memperoleh email yang memberitahukan bahwa blog saya sudah siap menampilkan iklan dan ketika saya cek pada menu penghasilan di akun blogger saya, AlhamduliLlah sudah terhubung kembali dengan akun adsense saya. Namun hal tersebut tidak merubah kondisi bahwa unit iklan saya masih belum bisa aktif karena alamat belum terferifikasi. Akhirnya saya coba kirim beberapa masukkan lewat menu kirim masukan yang memiliki simbol tanda seru dan di dalamnya juga bisa melampirkan screenshoot kondisi terkini akun adsense saya disertai curhatan saya. 

D. Verifikasi Alamat dengan KTP

Beberapa kali saya kirim masukkan dan belum ada respon akhirnya saya masuk ke pusat bantuan dan saya pilih pada kategori masalah pin.Akhirnya AlhamduliLlah saya dipertemukan dengan menu verifikasi alamat dan disitulah saya langsung mengisi formulir yang tersedia dengan menjawab beberapa pertanyaan dan melampirkan foto KTP saya. Tapi sebelum melampirkan KTP, saya ubah terlebih dahulu alamat saya pada akun adsense untuk disamakan dengan alamat yang ada di KTP. Setelah itu klik tombol submit/kirim, selanjutnya langsung ada email masuk dari google adsense yang memberitahukan bahwa permintaan saya akan segera di proses. 

Pengajuan Verifikasi Alamat

Info Tindak Lanjut Google

Tampilan Alamat Telah Terferifikasi

AlhamduliLlah akhirnya beberapa menit kemudian langsung terferifikasi dan ada email pemberitahuannya juga, sehingga blog saya sudah bisa menampilkan iklan kembali. Untuk memastikan saya coba masuk akun adsense dan bersyukur notifikasi verifikasi alamat sudah berhasil dan berwarna hijau, kemudian saya coba masuk blog dan akhirnya benar benar bisa kembali memunculkan iklan.

Sekian berbagi pengalaman saya dalam verifikasi alamat google adsense yang sempat penuh drama hehehehhe. Semoga bermanfaat dan tetap terus jaga kesehatan.

Wassalamu'alaikum wr wb. 😊

Assalamualaikum wr wb, hai guys, jumpa lagi dengan saya dalam berbagi pengalaman hidup. Kali ini saya akan bercerita pengalaman saya naik bus dari Jakarta menuju Surabaya. Kebetulan saya dan istri LDR, dimana isteri tinggal di Surabaya dan tempat kerja saya di daerah Jakarta Selatan, sehingga cukup sering saya melakukan perjalanan jauh. Namun alhamduliLlah lokasi tempat saya bekerja sangat di dukung dengan banyak alternatif dalam memilih transportasi untuk menuju ke Bandara, Stasiun dan Pool atau Terminal Bus.

https://damri.co.id/

Sebelum melakukan perjalanan tentunya saya melakukan pembelian tiket terlebih dahulu melalui Traveloka/RedBus/Shopee, tergantung mana yang memberi diskon atau cashback paling tinggi 😁. Setelah beberapa menit melakukan seleksi, akhirnya pilihan jatuh pada bis DAMRI melalui aplikasi Shopee yang ternyata juga terintegrasi dengan aplikasi Traveloka. Tiket Bus berangkat pukul 19.00 s.d 05.00 WIB (10 Jam Perjalanan).

Perjalanan dimulai dari Kantor menuju ke Stasiun MRT Blok M-BCA dengan menggunakan Gojek/Grab (biaya yang dikeluarkan sekitar IDR 13 ribu), kemudian dilanjutkan dengan naik MRT tujuan Stasiun MRT Bundaran HI (biaya yang dikeluarkan sekitar IDR 8 ribu). Perjalanan lebih kurang 10 Menit.

Sesampainya di Stasiun MRT Bundaran HI, saya turun dan menuju pintu keluar yang arahnya berujung di depan Plaza Indonesia. Setelah berada di depan Plaza Indonesia saya melakukan order Gojek/Grab kembali dengan tujuan Pool DAMRI Kemayoran (biaya yang dikeluarkan sekitar IDR 20 ribu). Perjalanan lebih kurang 15 Menit.

Setelah sampai di Pool DAMRI Kemayoran, saya langsung menuju Tempat Print Tiket. Berhubung masih agak sore dan belum waktu maghrib jadi saya putuskan untuk membeli minuman segar yang kebetulan tersedia banyak toko penjual minuman dan makanan di dalam ruang tunggu Pool DAMRI. Pemandangan mirip dengan terminal bus pada umumnya, namun di sini hanya khusus DAMRI. Tidak lama kemudian terdengar adzan maghrib berkumandang, dan saya pun bergegas mengambil wudlu dan melaksanakan sholat maghrib dan jamak ta'dhim Isya' sekalian.

Pool DAMRI Kemayoran

Selesai sholat, saya putuskan untuk langsung naik ke bus karena sudah pukul 18.14 wib. Setelah masuk bus dan dilakukan absensi oleh kondektur, saya pun mencari tempat duduk sesuai tiket saya. Saya cukup terpesona dengan tampilan interior dan model kursi bus yang sangat istimewa seperti business class di Pesawat. Kursi penumpang memiliki sandaran kaki dan arm rest yang dilengkapi cup holder, selain itu kursi juga bisa dilakukan reclining dan ada sandran betis untuk menahan kaki anda agar tidak capek. Malam pun saya habiskan dengan istirahat di bus yang cukup nyaman ini dan sambil melihat pemandangan kota/daerah yang dilewati selama perjalanan.

Sandaran Kaki

Tampil Samping

Tampil Depan

Pada pukul 21.00 wib perjalanan dihentikan sejenak untuk istirahat makan malam di Rest Area Toll. Kondektur bus membagikan kartu makan kepada setiap penumpang agar memperoleh servis makan gratis. Menu yang disajikan cukup lumayan, seperti nasi lauk telur ceplok, sayur, kare dan air mineral gelas. Untuk request menu lain atau minuman lain akan dikenakan tarif sendiri. Istirahat dan makan malam diberi waktu selama 30 menit, sehingga masih bisa digunakan juga untuk sholat atau ke toilet dulu.Setelah 30 menit, saya langsung naik kembali ke bus dan perjalanan dilanjutkan. 

Tibalah waktunya sampai di Surabaya (pukul 04.15 wib), saya pun turun di Terminal Bungurasih dan langsung menuju Masjid untuk sholat subuh. Setelah selesai sholat, saya lanjutkan menuju Halte Gudang Garam dekat pintu keluar bus kota untuk memesan Gojek/Grab menuju rumah. Sebenarnya bisa juga turun di Grab Point atau Grab Lounge sebelum Pintu Masuk depan Terminal Bungurasih.

Beberapa hari kemudian, waktu berlalu dengan cepat dan sudah saatnya kembali ke Jakarta. Perjalan dimulai dengan naik Gojek/Grab menuju Terminal Purabaya Bungurasih, turun di dalam terminal dekat masjid sebelah penitipan motor untuk sholat maghrib dulu karena bus berangkat pukul 19.00 wib. Setelah sholat saya lanjutkan menuju bus yang sudah siap di belakang barisan bus antar provinsi. Kali ini saya naik Bus Sinar Jaya karena kebetulan Bus DAMRI yang biasa saya pesan sudah lebih dulu habis. Namun untuk harga dan fasilitas alhamduliLlah tidak terlalu berbeda, kemudian untuk lokasi tujuan Bus juga masih dekat dengan transportasi yang bisa membawa saya lebih cepat menuju kantor yaitu MRT. Untuk Bus Sinar Jaya yang saya naiki pemberhentian terakhir adalah Pool Sinar Jaya Lebak Bulus yang lokasinya sangat dekat dengan MRT Lebak Bulus Grab (Hanya 300 meter), sehingga masih bisa menyempatkan diri lebih santai dan shoat subuh di stasiun MRT. Sampai di Lebak Bulus sekitar jam 04.00 WIB, namun tempat Pool Bus Sinar Jaya memang kurang didukung dengan fasilitas toilet yang bersih.

Sekian cerita pengalaman saya naik bus DAMRI dan Sinar Jaya untuk perjalanan Jakarta menuju Surabaya PP. Semoga bermanfaat dan memberi wawasan seputar transportasi bus di Indonesia.

Wassalamu'alaikum wr wb.