Programmable Logic Control (PLC) - akbarartikel-akbar

Programmable Logic Control (PLC)

By Akbar Prastiko - Juni 16, 2017


Programmable Logic Control (PLC)

      PLC (Programmable Logic Control) merupakan divais instrumen yang mempunyai kemampuan dalam menyimpan intruksi-intruksi dimana berfungsi sebagai kendali dan melaksanakan fungsi perintah kerja yang sekuensial, perhitungan aritmatik, pemrosesan numerik, serta saran komunikasi dari suatu proses yang mempunyai jenis input dan output berupa sinyal logic on-off. Sistem PLC ini banyak dimanfaatkan didalam proses engendalian mesin didalam industri dan digunakan untuk menggantukan fungsi relay-relay yang banyak digunakan. Jika digambarkan dalam bentuk diagram blok tertutup dari sistem kendali dalam dunia Industri, adalah seperti pada gambar 1 berikut ini.
Gambar 1 Kontrol Proses Close loop
PLC menerima sinyal input dari perlatan sensor berupa sinyal on off. Apabila input berupa sinyal analog, maka dibutuhkan input analog modul yang menkonversikan sinyal analog menjadi sinyal digital. Sinyal tersebut langsung dikirim ke cental Central Processing Unit (CPU) untuk diproses sesuai program yang dibuat. Hasil pemrosesan berupa sinyal keluaran digital yang dikirim ke modul output untuk menjalankan aktuator.
Pabrikan yang membuat produk PLC diantaranya Allan Bradley, Omron, Mitshubishi, General Electric-Klocker Moler, Festo, Texas Instrument, Siemens, Toshiba, dan Scheneider. PLC yang dipakai dalam praktikum kali ini adalah PLC Siemens S7-200 dan Allen Bradley (logixpro).
 
Gambar 2  Blok diagram PLC
2 Dasar Pemrograman PLC
Kontrol program adalah komponen utama dalam sistem yang bekerja secara otomatis. Kontrol program harus didesain secara sistematis, terstruktur dengan baik dan harus terdokumentasi agar bebas dari kesalahan, pemeliharaan mudah, dan efektif dalam biaya. Untuk memrogram PLC dapat digunakan prosedur berikut untuk menyelesaikan permasalahan mengenai kontrol. Langkah-langkah dalam membuat program sebagai berikut :
a.     Identifikasi Masalah
Definisi permasalahan untuk menjabarkan problem kontrol dalam bentuk detail. Informasi yang diperlukan yaitu skema posisi, skema sekuensial, dan table kebenaran untuk menerangkan hubungan I/O.
b.    Allocation List
Allocation list berisi kondisi-kondisi program atau alamat yang dipakai oleh keluaran atau masukan.

c.     Pembuatan Program
Terdapat dua cara untuk membuat program, yaitu dengan menggunakan ladder diagram atau statement list.

1.       Logika AND, OR dan NOT
Gambar 3  Logika AND, OR dan NOT

Adapun tabel logika AND dan OR adalah sebagai berikut.

Tabel 1 Tabel Gerbang Logika AND
Input A
Input B
Output
On
On
On
On
Off
Off
Off
On
Off
Off
Off
Off

Tabel 2 Tabel Gerbang Logika OR
Input A
Input B
Output
On
On
On
On
Off
On
Off
On
On
Off
Off
Off
2.       TON (Timer On Delay) dan TOF (Timer Off Delay)
Gambar 4  TON dan TOF
3.       Counter UP/Down
Gambar 5  Counter UP/DOWN

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...