Failure modes and effects analysis (FMEA) - akbarartikel-akbar

Failure modes and effects analysis (FMEA)

By Akbar Prastiko - Juni 04, 2017

Failure modes and effects analysis (FMEA),
Failure modes and effects analysis (FMEA) merupakan salah satu teknik yang sistematis untuk menganalisis suatu kegagalan. Teknik analisis ini lebih  menekankan pada hardware-oriented approach atau bottom-up approach. Dikatakan demikian karena analisis yang dilakukan dimulai dari peralatan dan meneruskannya ke sistem yang merupakan tingkat yang lebih tinggi. (Menes, 2004)
Peneliti sebelumnya yang pernah meneliti keandalan dengan pendekatan FMEA adalah Kwai-Sang Chin dan Ying-Ming Wang dengan judul jurnal “Failure mode and effect analysis”. Penelitian tersebut menunjukkan penerapan metode FMEA pada fissing vessel untuk mengetahui tingkat resiko pada setiap komponen fissing vessel tersebut. (Chin & Wang, 2009)
FMEA sering menjadi langkah awal dalam mempelajari keandalan sistem. Kegiatan FMEA melibatkan banyak hal, seperti me-review berbagai  komponen, rakitan, dan subsistem untuk mengidentifikasi mode-mode kegagalannya, penyebab kegagalannya, serta dampak kegagalan yang ditimbulkan. Untuk masing-masing komponen, berbagai mode kegagalan berikut dampaknya pada sistem ditulis pada sebuah FMEA worksheet. Secara umum tujuan dari penyusunan FMEA adalah sebagai berikut: (Febrihantoro, 2014)
1.       Membantu dalam pemilihan desain alternatif yang memiliki keandalan dan keselamatan potensial yang tinggi selama fase disain.
2.       Untuk menjamin bahwa semua bentuk mode kegagalan yang dapat diperkirakan berikut dampak yang ditimbulkannya terhadap kesuksesan operasional sistem telah  dipertimbangkan.
3.       Membuat list kegagalan potensial , serta mengidentifikasi seberapa besar dampak yang ditimbulkannya.
4.       Men-develop kriteria awal untuk rencana dan disain pengujian serta untuk membuat daftar pemeriksaan sistem.
5.       Sebagai basis analisis kualitatif keandalan dan ketersediaan.
6.       Sebagai dokumentasi untuk referensi pada masa yang akan datang untuk membantu menganalisis kegagalan yang terjadi di lapangan serta membantu bila sewaktu – waktu terjadi perubahan disain.
7.       Sebagai data input untuk studi banding.
8.       Sebagai basis untuk menentukan prioritas perawatan korektif.

FMEA merupakan salah satu bentuk analisis kualitatif. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi desain di area mana yang masih memerlukan perbaikan agar persyaratan keandalan dapat dipenuhi. Hal yang diperlukan dalam menganalisis adalah untuk mengetahui dan memahami fungsi dari sistem dan beberapa constrain dimana sistem itu harus dapat beroperasi. Hasil FMEA work sheet dapat diketahui mode kegagalan, penyebak efek dan penanggulangan, serta di tambahkan risk priority number (RPN) yang digunakan untuk mengetahui mode kegagalan dan komponen apa yang harus diprioritaskan. Risk priority number (RPN) didapatkan dari hasil perkalian ranking severity, occurrence dan detection. Severty merupakan keseriusan atau keparahan konsekuensi dari kegagalan yang harusnya terjadi, occurrency atau kejadian yaitu kemungkinan frekuensi terjadinya kegagalan. Detection atau deteksi yaitu kemungkinan dari kegagalan terdeteksi sebelum brpengaruh  dari akibat yang terjadi mode mode yang memilki prioritas yang tetinggi harus mendapatkan perhatian pertama. (Company, 2002)
Terdapat beberapa panduan prosedur dalam melakukan kegiatan FMEA guna memudahkan dalam aplikasinya yaitu: (Company, 2002)
a.       Mengidentifikasi sistem yang dianalisis dan performa keandalan yang diharapkan.
b.       Membentuk fungsional blok diagram (jika perlu) untuk menggambarkan hubungan sistem, sistem dan komponen.
c.       Mentukan mode kegagalan dari sistem atau subsistem.
d.       Daftar komponen, identifikasi mode kegagalan, rate kegagalan (alternative failure rate).
e.       Melengkapi satu set analisis lembar kerja FMEA terhadap efek dari masing-masing sub assembly atau komponen mode kegagalan terhadap kinerja sistem.
f.        Memasukkan ranking severity, occurance, detection dengan tepat di lembar kerja dan analisis kekritisan.
g.       Review lembar kerja dan identifikasi reliabilitas kekritisan komponen.

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...