Fault Tree Analysis (FTA),
Fault Tree Analysis (FTA) adalah suatu alat untuk menganalisis, dengan tampilan visual (gambar) dan mengevaluasi jalur dari suatu kegagalan pada sistem serta menyediakan suatu mekanisme untuk mengevaluasi tingkatan bahaya pada sistem (Ericson, 1999). Konsep mendasar dari fault tree analysis adalah menterjemahkan dan menganalisis suatu kegagalan atau kesalahan dari sistem kedalam bentuk diagram visual dan model logika (Ericson, 1999). Diagram visual memberikan suatu bentuk model visual yang dengan mudah menggambarkan hubungan-hubungan yang ada pada sistem dan akar permasalahan yang terjadi (Ericson, 1999). Sementara model logika memberikan mekanisma evaluasi secara kualitatif dan kuantitif (Ericson, 1999). Suatu aturan dan symbol yang sederhana membantu menganalisis suatu sistem dan hubungan yang kompleks antara perangkat keras, perangkat lunak dan manusia (Ericson, 1999).
Fault Tree Analysis (FTA) adalah suatu alat untuk menganalisis, dengan tampilan visual (gambar) dan mengevaluasi jalur dari suatu kegagalan pada sistem serta menyediakan suatu mekanisme untuk mengevaluasi tingkatan bahaya pada sistem (Ericson, 1999). Konsep mendasar dari fault tree analysis adalah menterjemahkan dan menganalisis suatu kegagalan atau kesalahan dari sistem kedalam bentuk diagram visual dan model logika (Ericson, 1999). Diagram visual memberikan suatu bentuk model visual yang dengan mudah menggambarkan hubungan-hubungan yang ada pada sistem dan akar permasalahan yang terjadi (Ericson, 1999). Sementara model logika memberikan mekanisma evaluasi secara kualitatif dan kuantitif (Ericson, 1999). Suatu aturan dan symbol yang sederhana membantu menganalisis suatu sistem dan hubungan yang kompleks antara perangkat keras, perangkat lunak dan manusia (Ericson, 1999).
Peneliti sebelumnya yang
pernah meneliti pada turbin gas adalah Ian
Hunter, Joseph Daleo dan James
Wilson dengan judul jurnal “Analysis
of hot section failures on gas turbine in process plant service”.
Penelitian tersebut menerapkan metode kualitatif fault tree analysis (FTA) untuk menganalisis sumber kegagalan pada plant tersebut. Hasil penelitian
tersebut adalah ditemukannya penyebab kerusakan berupa keropos pada
baling-baling turbin gas akibat timbulnya korosi. Korosi muncul akibat masuknya
material asing pada turbin gas disertai lapisan pelindung yang kurang baik. (Hunter, 2000)
Cakupan dari fault tree analisis
ini berbeda dengan blok diagram keandalan. Untuk fault tree ini mengarah top-down. penalaran deduktif
di mana keadaan yang
tidak diinginkan dari suatu sistem dianalisis menggunakan logika boolean untuk menggabungkan serangkaian acara-tingkat yang lebih
rendah. Metode analisis ini terutama digunakan dalam bidang teknik keselamatan dan keandalan rekayasa untuk menentukan kemungkinan kecelakaan keselamatan atau tingkat sistem tertentu (fungsional) kegagalan.
Fault tree analysis
menggunakan simbol sebagai alat untuk
mempermudah merepresentasikan penyebab dan akibat diantara kejadian-kejadian.
Simbol yang digunakan pada fault tree analysis
adalah sebagai berikut (Nemeth, 2004) dapat dilihat pada Gambar 1 sampai 6:
·
AND Gate, suatu logika hubungan “DAN”.
Hasil atau keluaran A ada jika dan hanya jika semua D1…Dn
ada secara bersamaan.
Gambar 1. Simbol AND Gate (Ebeling, 1997)
·
OR Gate, suatu logika hubungan inklusif
“ATAU”. Hasil atau keluaran B ada jika salah satu C1…Cn
atau salah satu kombinasi tersebut ada.
Gambar 2. Simbol OR Gate (Ebeling, 1997)
·
Inhibit Gate, suatu keadaan yang menerapkan
kondisi atau pembatasan dengan urutan yang harus dipenuhi sehingga keluaran
dapat dihasilkan.
Gambar 3. Inhibit Gate (Ebeling, 1997)
·
Identifikasi
terhadap peristiwa tertentu. Biasanya menjelaskan hasil atau masukan dari AND
Gate atau OR Gate.
Gambar 4. Simbol
Identifikasi (Ebeling, 1997)
·
Kejadian
(biasanya merupakan kegagalan) yang dapat dijelaskan dengan komponen atau
sirkuit tertentu.
Gambar 5. Simbol
Kejadian Kegagalan (Ebeling, 1997)
·
Kejadian
yang biasanya diharapkan terjadi kecuali kegagalan terjadi maka kejadian
tersebut tidak akan terjadi.
Gambar 6. Simbol
Kejadian (Ebeling, 1997)
Prosedur dan pendekatan untuk menggunakan fault tree analysis (FTA) sebagai alat
untuk menganalisis dan mengevaluasi jalur kesalahan adalah sebagai berikut: (Ericson II,
1999)
Langkah
1 – Identifikasikan kejadian-kejadian utama yang mungkin akan ditentukan untuk
dianalisis dan dicari penyebabnya. Hasil dari pengawasan manajemen dan analisis
pohon resiko juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi kejadian yang tidak
diinginkan.
Langkah
2 – Tambahkan kondisi atau kejadian yang dapat berkontribusi atau mengakibatkan
kejadian diatas.
Langkah
3 – Tetapkan logic gate (gerbang
logika) sesuai dengan gabungan peristiwa yang menunjukkan apakah kedua
peristiwa terjadi pada waktu dan tempat yang sama (AND) atau kejadian yang mungkin terjadi (OR). Pergerakan ke cabang pada fault
tree menunjukkan efek.
Langkah
4 – Lanjutkan dengan mengidentifikasi peristiwa-peristiwa yang berkontribusi
dan menetapkan simbol-simbol logika untuk menghubungkan peristiwa-peristiwa
yang mungkin menjadi penyebab. Ketika beberapa kondisi terjadi pada serangkaian
peristiwa, sejumlah peristiwa-peristiwa penting yang dapat menyebabkan
kecelakaan dapat ditempatkan pada pohon.
Langkah 5 – Tentukan
probabilitas kemungkinan bahwa setiap peristiwa yang terjadi dengan memikirkan
kemungkinan berdasarkan probabilitas dari setiap pasangan peristiwa yang
berkontribusi. Persamaan dibawah dapat menentukan gerbang logika AND dan OR. Bahkan jika probabilitas kejadian tidak dapat ditetapkan, FTA
masih dapat berfungsi sebagai metode evaluasi.
Contoh:
Fault Tree Analysis (FTA) |
1 komentar
referensinya min ?? yang ericson 1999 itu buku judulnya apaa ?? makasih sebelumnya
BalasHapus