Reliability Block
Diagram (RBD)
Teknik analisis keandalan yang
paling banyak dipakai adalah menentukan keandalan sistem dalam bentuk keandalan
komponennya. Metode diagram kehandalan merupakan metode yang menerapkan fungsi
atau persamaan hukum-hukum logika kegagalan tiap-tiap komponen dan direpresentasikan
dalam bentuk diagram blok. Diagram blok kehandalan bisa disusun secara seri,
paralel ataupun standby. Pada sistem dengan beberapa komponen yang kompleks,
diagram blok kehandalan merupakan diagram blok fungsional yang menggambarkan
hubungan antar komponen dalam membentuk fungsi kerja dari sistem dan subsistem
yang ada di plant secara keseluruhan.
Diagram menyatakan suatu proses yang terjadi antara komponen-komponen utama
terdiri dari masukan (input), proses
rangkaian dan keluaran (output).
Pembuatan diagram blok keandalan dari sistem, dapat diturunkan dari prinsip
kerja komponen dan sistem yang ada di plant
process, dengan asumsi sebagai
penyederhanaan dari diagram blok fungsional. (Febrihantoro, 2014)
· a.
Sistem Seri
Sistem seri merupakan
penyederhanaan dari sistem
keandalan. Setiap blok diagram mewakili unit/
komponen. Diagram pada gambar merupakan sistem dengan R jumlah
unit bekerja secara seri. Jika
ada salah satu unit gagal,
sistem gagal. Dengan kata lain, semua unit harus beroperasi
secara normal untuk keberhasilan
sistem. Keandalan sistem seri ditunjukan
pada gambar 1. (Dhillon, 2005).
Sistem
berfungsi ≈ semua komponen harus berfungsi
Keandalan
sistem (Rs) ≈ Probabilitas peralatan tersebut berfungsi.
Rs =
Probabilitas semua sistem berfungsi
................................... (1)
· b.
Sistem
Pararel
Sistem pararel merupakan sistem dengan
unit R
beroperasi secara bersamaan. Setidaknya satu unit harus beroperasi secara normal untuk keberhasilan sistem. Keandalan sistem ini ditunjukan pada gambar 2. (Dhillon, 2005)
beroperasi secara bersamaan. Setidaknya satu unit harus beroperasi secara normal untuk keberhasilan sistem. Keandalan sistem ini ditunjukan pada gambar 2. (Dhillon, 2005)
Gambar 2. Rangkaian Sistem Pararel (Dhillon, 2005)
............................... (2)
0 komentar