Programmable Logic Control (PLC)
PLC (Programmable Logic Control) merupakan divais instrumen yang
mempunyai kemampuan dalam menyimpan intruksi-intruksi dimana berfungsi sebagai
kendali dan melaksanakan fungsi perintah kerja yang sekuensial, perhitungan
aritmatik, pemrosesan numerik, serta saran komunikasi dari suatu proses yang
mempunyai jenis input dan output berupa sinyal logic on-off. Sistem PLC ini banyak dimanfaatkan didalam proses
engendalian mesin didalam industri dan digunakan untuk menggantukan fungsi
relay-relay yang banyak digunakan. Jika digambarkan dalam bentuk diagram blok
tertutup dari sistem kendali dalam dunia Industri, adalah seperti pada gambar 1 berikut ini.
Gambar 1 Kontrol Proses Close loop
PLC menerima sinyal input dari
perlatan sensor berupa sinyal on off. Apabila input berupa sinyal analog, maka
dibutuhkan input analog modul yang menkonversikan sinyal analog menjadi sinyal
digital. Sinyal tersebut langsung dikirim ke cental Central Processing Unit
(CPU) untuk diproses sesuai program yang dibuat. Hasil pemrosesan berupa sinyal
keluaran digital yang dikirim ke modul output untuk menjalankan aktuator.
Pabrikan yang membuat produk PLC
diantaranya Allan Bradley, Omron, Mitshubishi, General Electric-Klocker Moler,
Festo, Texas Instrument, Siemens, Toshiba, dan Scheneider. PLC yang dipakai
dalam praktikum kali ini adalah PLC Siemens S7-200 dan Allen Bradley
(logixpro).
Gambar 2 Blok
diagram PLC
2 Dasar Pemrograman PLC
Kontrol program adalah komponen utama dalam sistem
yang bekerja secara otomatis. Kontrol program harus didesain secara sistematis,
terstruktur dengan baik dan harus terdokumentasi agar bebas dari kesalahan,
pemeliharaan mudah, dan efektif dalam biaya. Untuk memrogram PLC dapat
digunakan prosedur berikut untuk menyelesaikan permasalahan mengenai kontrol.
Langkah-langkah dalam membuat program sebagai berikut :
a.
Identifikasi Masalah
Definisi permasalahan untuk menjabarkan problem
kontrol dalam bentuk detail. Informasi yang diperlukan yaitu skema posisi,
skema sekuensial, dan table kebenaran untuk menerangkan hubungan I/O.
b. Allocation
List
Allocation list berisi kondisi-kondisi program atau
alamat yang dipakai oleh keluaran atau masukan.
c. Pembuatan
Program
Terdapat dua cara untuk membuat program, yaitu dengan
menggunakan ladder diagram atau statement list.
1. Logika AND, OR dan NOT
Gambar 3
Logika AND, OR dan NOT
Adapun
tabel logika AND dan OR adalah sebagai berikut.
Tabel 1 Tabel Gerbang Logika AND
Input A
|
Input B
|
Output
|
On
|
On
|
On
|
On
|
Off
|
Off
|
Off
|
On
|
Off
|
Off
|
Off
|
Off
|
Tabel 2 Tabel Gerbang Logika OR
Input A
|
Input B
|
Output
|
On
|
On
|
On
|
On
|
Off
|
On
|
Off
|
On
|
On
|
Off
|
Off
|
Off
|
2. TON (Timer On Delay) dan TOF (Timer
Off Delay)
Gambar 4 TON
dan TOF
3. Counter UP/Down
Gambar 5
Counter UP/DOWN